SURAKARTA - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah kembali menggelar Monev Survei IPK/IKM dan Survei Integritas pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kota Surakarta, Kamis (23/02/2023).
Kini Giliran Rutan Kelas I Surakarta, Bapas Kelas I Surakarta dan Rupbasan Kelas I Surakarta yang disambangi oleh Tim Monev IPK/IKM Kanwil. Pada kesempatan tersebut, Tim Monev yang digawangi oleh Kepala Subbidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia, Andhy Kusriyanto menjelaskan terkait hasil survei IPK/IKM dan survei Integritas Survei yang mengacu pada Aplikasi 3ASinergi.
“Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan eksternal maupun internal yang dinilai berdasarkan hasil Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) serta Survey Integritas, " Ujar Andhy.
Selanjutnya, Andhy menjelaskan bahwa hasil survey pada satuan kerja baik survey eksternal oleh masyarakat maupun survey internal oleh pegawai.
“Hasil survey tersebut dapat menjadi gambaran mengenai pelayanan yang tersedia pada suatu satuan kerja baik kepada Masyarakat maupun Internal satker, " Lanjutnya.
Kedatangan tim monev IKM/IPK disambut langsung oleh Kabapas Surakarta, Susana yang mengapresiasi kehadiran Kanwil Kemenkumham Jateng untuk melaksanakan pembinaan terkait survey IPK-IKM.
“Survey ini merupakan hal yang penting karena merupakan wujud nilai dari masyarakat terhadap layanan Bapas. Kami berterima kasih terhadap Kantor Wilayah yang telah melakukan pembinaan terhadap Bapas Solo, untuk saat ini hasil survey kami sudah baik tapi akan terus kami maksimalkan, " Ujar Susana.
Di tempat lain, mewakili Kepala Rutan Surakarta, Ketua Pembangunan ZI, Ervans menyampaikan bahwa Rutan Surakarta gencar dalam melakukan survey.
“Kami akan berusaha untuk terus memaksimalkan survey IPK-IKM, sampai saat ini kami telah mempublikasikan survey ini ke media sosial kami dan juga secara langsung kepada masyarakat yang datang berkunjung. Kami akan terus berkoordinasi dengan baik dalam hal teknis maupun non teknis untuk menyikapi kendala-kendala yang nantinya akan dihadapi dalam pelaksanaan survei.” Ujar Ervans.
Pada Rupbasan Kelas I Surakarta, Tim Monev menyampaikan bahwa Rupbasan Surakarta harus lebih gencar melakukan survey karena hasil survey di Bulan Februari masih belum mencapai target.
“Berdasarkan dari hasil Monev yang dilakukan, untuk peningkatan IPK - IKM di Rupbasan Kelas I Surakarta masih belum mencapai target. Meskipun demikian, Rupbasan Kelas I Surakarta harus tetap berusaha untuk memenuhi standar yang telah ditentukan minimal 30 Responden, dengan melakukan survey pada pengguna layanan Rupbasan termasuk kepada APH yang datang untuk berkunjung, ” Tandas Andhy.
Pada kegiatan ini, Tim Monev IPK/IKM Kanwil juga memberikan saran perbaikan dan strategi pada pelaksanaan Survei IPK/IKM serta Survei Integritas.
(N.Son/***)