Canda Tawa Satgas TMMD Reg 121 Bersama Warga

Klaten – Telah berlangsung selama 11 hari pelaksanaan TMMD Reg 121 Kodim 0723/Klaten, menambah semangat TNI dan warga untuk mengerjakan sasaran fisik mulai dari betonisasi jalan, pembuatan talut dan pembuatan jalan, (2/08/24).

 

Baca juga: Pentingnya Kondisi Aman, Babinsa Ajak Warga Untuk Aktif Siskamling

Menurut Letda Kav Anang Wiyanto selaku salah satu Komandan Peleton Satgas TMMD Reg 121 Kodim 0723 Klaten mengungkapkan bawah warga Tambong Wetan sangat ramah dan menerima Pasukan Satgas dengan tangan terbuka.

 

Baca juga: Puting Beliung di Larangan Brebes, Dua Orang Terluka

“ warga sangat bersahabat dengan kami, mereka sangat semangat dalam bergotong royong dan juga bergaul baik dengan pasukan Satgas, “ ungkapnya.

 

Baca juga: Bantu Warga Miliki Sanitasi Sehat, Pelda Sri Mulyono Pimpin Karya Bakti Pembuatan Jamban

Disela sela kelelahannya bersama prajuritnya dirinya juga menjaga hubungan baik dengan warga Desa Tambong Wetan. Dengan bercanda dan ngobrol bareng warga menjadikan rasa lelah tidak terasa. Semangat warga dalam ber gotong royong membuat dirinya juga lebih bersemangat.

 

Baca juga: Secercah Asa di Hari Keenam Operasi SAR di Sungai Cisanggarung

Warga Desa Tambongwetan Kecamatan Kalikotes yang telah mendapat giliran untuk gotong royong dalam pelaksanaan betonisasi jalan. Dimana betonisasi jalan ini merupakan jalan pertanian yang digunakan untuk akses Petani dalam bercocok tanam.

 

Baca juga: HUT Kowad Ke-60, Srikandi Kodam IV/Diponegoro Gelar Donor Darah

Kabul Supriyanto, S.Pd salah satu pemilik sawah, mengungkapkan dengan dibetonnya jalan ini akan berdampak sangat positif bagi petani, tentunya kendaraan pengangkut hasil panen akan dapat masuk dengan mudah.

 

“ semoga dengan progran TMMD yang menyasar pada betonisasi jalan di area pertanian ini , harga padi menjadi meningkat, “ ungkap Kabul Supriyanto, S.Pd.

 

Terungkap juga dari Kabul Supriyanto, S.Pd, yang juga sebagai wakil ketua BPD Desa Tambong Wetan bahwa sebelumnya jalan tersebut belum ada, dan dengan kesepakatan warga serta petani dibuatkanlah jalan dan jembatan, dengan kondisi tersebut petani sangat kesulitan dalam menjual hasil panen dan harus mengeluarkan kroscek untuk pemindahan hasil penen menuju jalan besar.  (Red)

Baca juga: Dengan E-Media Hubungan DPR dan Masyarakat Semakin Dekat